@Handa_titik

Ini hasil tulisan saya, inspirasi saya. selamat membaca, selamat mengambil sisi positif, yang negatif di buang saja jadikan pembelajaran bagi kita. semoga bermanfaat bagi saya, anda dan kita semua. terimakasih :) - @Handtik

Selasa, 23 April 2013

Kesalahan Terindah



            “Bismaaa....” teriakan memekikkan terlinga itu berasal dari fans seorang Bisma Karisma, atau yang lebih dikenal dengan Bisma SM*SH. Sedikit miris melihat sekaligus mendengarnya, karena tangisan itu pecah dari bibirnya. Aku, salah satu diantara fans dari Bisma Karisma, namun aku selalu mencoba untuk menahan rasa senang yang meletup-letup di dalam diri ini, meskipun hal yang sama juga ada dalam ujung keinginanku untuk berteriak menyuarakan namamu, Bisma.
            Tuhan, ini kali pertamanya aku bertemu dengannya, bertemu sosok pria yang mampu mengalihkan sistem kerja otakku dari segala hal. Senyum manisnya, mata indahnya, kata-kata bijaknya dan rasa sayangnya terhadap orang-orang disekelilingnya membuatku makin merasakan sebuah rasa kagum lebih dari sekedar fans terhadap idola.
            Sebelumnya, tak pernah terbayangkan dalam hidupku bisa bertemu dengan pria yang mampu membuat hati ribuan gadis ini berbunga-bunga, meskipun pertemuan kami berawal dari sebuah layar kaca. Dan hanya aku-lah yang menyadari betapa besar rasa yang tiba-tiba tumbuh di dalam hati itu. Yah, meskipun pertemuan kita selalu terjadi dengan dibatasi sebuah dinding kaca yang menampilkan dirinya di dalam sana, dan aku menatapnya penuh kagum dari sini.
            Kicaunnya di akun twitter mau tak mau selalu menjadi pusat perhatianku, setiap aktifitas yang dilakukannya yang tak pernah bisa kulihat secara langsung bisa ku pantau lewat akun tersebut. Meskipun, tak setiap saat ia memunculkan dirinya di dalam layar handphone ku.
            Begitu banyak orang yang mencintainya, namun tak sedikit orang yang membencinya. Banyak orang yang memujanya dengan penuh rasa bangga, namun tak sedikit yang mencaci-maki penuh iri pada dirinya. Tapi Bisma, ia masih bisa tersenyum, melapangkan dadanya dalam menerima setiap hinaan yang selalu mampir dalam kehidupannya.
            Cinta Bismaniac yang membuat Bisma bertahan. Sering kali aku mendengar kalimat tersebut, dan aku percaya bahwa hal itu memang benar adanya. Seringkali, tubuh Bismaniac hancur karena masalah sepele, namun Bisma selalu mencoba menenangkan dengan sifat dewasa dan bijaksananya ia, dengan senyum yang selalu terulas manis di bibirnya namun terlihat jelas di dalam hatinya merasakan sebuah kesedihan karena para kekasihnya itu terluka karena hal yang sepele.
            Karisma. Nama adalah Do’a. Dan nama indah itulah yang membuat pesona Bisma tak pernah luntur, selain sifat dan sikapnya yang dewasa, nama itu mungkin juga berperan penting dalam hidupnya. Karisma. Yah, karisma dari seorang Bisma Karisma tak pernah luntur, membuat aku tak bisa berpaling dari sosoknya. Mungkin bukan Cuma aku saja, namun juga para penggemar Bisma yang lain. Meskipun terkadang hati ku dan juga para kekasih Bisma yang lain merasakan sakit saat pria pujaan hati ku ini menggandeng tangan gadis lain, namun rasa sakit itu seolah tak menjadi alasan bagi kami untuk move on darinya.        Tuhan. Engkau menciptakan sosok pria yang begitu sempurna untukku dan juga para kekasih Bisma yang lain. Meskipun tangan kami tak dapat menjabat tangannya secara langsung. Meskipun kamu hanya melihat senyum manisnya lewat layar Televisi, dan meskipun kami hanya mengetahui kegiatannya lewat sosial media.
            Kalau boleh jujur, rasa itu bisa dikatakan lebih dari sekedar kagum. Mungkin saja, rasa itu cinta. Bagaimana tidak? Hatiku merasakan sakit saat mengetahui dirinya tak berstatus ‘single’, hatiku merasakan sakit saat aku mengetahui ia dekat dengan gadis lain.
            Tuhan. Jika benar rasa itu cinta, dan jika rasa ini salah. Aku sangat berharap ini menjadi kesalahan terindah dalam hidupku. Aku mencintainya terlalu melewati batas, Tuhan. Aku menginginkannya dalam pelukku, meskipun aku tahu, ia takkan bisa ada dalam pelukku. Aku ingin ia mencurahkan segala rasa lelahnya setiap ia selesai melakukan aktifitasnya, namun kenyataannya takkan pernah bisa karena aku dan ia berada ‘jauh’.
            Rasa ini benar-benar salah. Aku dan dia berbeda. Aku dan dia tak pernah bisa bersatu, meskipun rasa ingin itu begitu membumbung tinggi dalam anganku. Rasa cinta ini, cinta yang hanya bisa kurasakan meskipun tak pernah sama dengan rasa cinta yang dimilikinya.
            Seringkali ia mampir dalam tidurku, memberikan senyum manisnya, menjabat tangannya, berbincang dengan penuh canda dengannya. Oh... Tuhan, rasanya aku tak ingin terbangu. Aku ingin selalu berada di dekatnya, aku ingin hidup di dalam karena disana aku bisa merasa sangat dekat dengannya.
            Teruntuk Charismatic Prince-ku. Jangan pernah kau meninggalkanku juga orang-orang yang mencintaimu. Tetaplah menjadi Bisma Karisma yang ku kenal. Tetaplah menjadi Bisma yang rendah hati dan juga mencintaiku serta ‘kekasih-kekasihmu’ yang lain. Aku percaya cintamu untukku dan juga untuk gadis-gadis di luar sana sama besarnya. Aku, dia dan mereka mencintaimu, Bisma Karisma. Rasa sayang kamu akan selalu tertanam di dalam hati ini.
WE HEART YOU BISMA KARISMA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar