@Handa_titik

Ini hasil tulisan saya, inspirasi saya. selamat membaca, selamat mengambil sisi positif, yang negatif di buang saja jadikan pembelajaran bagi kita. semoga bermanfaat bagi saya, anda dan kita semua. terimakasih :) - @Handtik

Minggu, 06 Januari 2013

Di Saat Kita bukan lagi menjadi Kita


I missed you, I thought of you from time to time. Maybe it’s the season change because I miss you, I love you more than anything. I wonder if you’re thinking the same thing as me, I will write your name on the corner of my heart
I’ll hide it so no one can erase it
. When I think about the times we were together, I smile.
Maybe I don’t want to forget you
Yes, I don’t want to forget you
..

Aku mencoba memindahkan semuanya dimemori masa lalu, tapi apa yang terjadi? Yang terjadi justru semakin sulit untuk dipindahkan, yang ada aku semakin tidak bisa membedakan antara  masa lalu dan masa sekarang. Aku masih tetap saja tidak bisa mengelak dengan apa yang telah terjadi. Mungkin memang aku yang terlalu bodoh, mungkin memang hanya aku yang terlalu memikirkan tentang kita padahal kita bukan lagi sebagai ‘KITA’.
Aku masih berharap kita masih bisa menjadi ‘KITA’ yang dulu, menjadi ‘KITA’ yang selalu bersama, menjadi ‘KITA’ yang selalu mengisi satu sama lain, menjadi ‘KITA’ yang selalu ada disaat amarah melanda. Walaupun sebenarnya hanya akulah yang mempertahankan itu tapi tetap saja kau membawa pengaruh terbesar untuk semua yang telah ada. Adakah yang salah diantara kita? Aku rasa bukan kita masalahnya, tapi kau sendiri yang selalu membuat masalah itu ada.
Sekarang, hari ini, dan detik ini otakku selalu saja berputar-putar tentang kau, taukah kau tentang hal itu? Aku rasa tidak, kau terlalu egois untuk memikirkan perasaan orang lain. Kau selalu saja dan bahkan hanya memikirkan bagaimana membahagiakan kehausan jiwamu untuk segala sesuatu hal yang menyenangkan. Kau juga tidak pernah berpikir apa dampak dari kehausan jiwamu itu akankah menyakiti atau sebaliknya.
Kenangan dimasa lalu denganmu terlalu banyak, sehingga rasanya sangat sulit untuk aku hapus satu persatu. Aku tidak berusaha untuk menghapusnya tapi aku mencoba untuk menyimpannya dimemori masa lalu, aku juga tidak berusaha untuk melupakannya karena sangatlah munafik jika aku bilang aku sudah melupakan semuanya. Kenyataannya aku masih saja seperti aku yang dulu, aku tidak berharap ada seseorang yang baru yang dapat menggantikan posisimu.
Berharap kau dapat merasakan hal yang sama, berharap kita bisa menjadi ‘KITA’ (lagi), berharap tuhan bisa mengerti bahwa aku tidak menginginkan kehadiran yang lain. Just you and me in our world. Thank you for the momeries, Even at the moment we break up, you’re still the only one. Wishing you can comeback soon. Hold me like usual !!

                       
Neng Windy Sulistianti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar