@Handa_titik

Ini hasil tulisan saya, inspirasi saya. selamat membaca, selamat mengambil sisi positif, yang negatif di buang saja jadikan pembelajaran bagi kita. semoga bermanfaat bagi saya, anda dan kita semua. terimakasih :) - @Handtik

Selasa, 04 November 2014

Saat Rindu itu Menyapa (Lagi)

Harus berapa lama lagi aku terdiam di sini. Meratapi sosokmu yang tak pernah lagi terjangkau. Meratapi rasa yang sempat hilang kini kembali menyapa dengan sejuta kenangan akan kita yang tak pernah menjadi kita.

Hai kamu. Tahukah, jika saat ini aku merindukanmu lagi. Merindukan tawamu. Senyummu. Juga tingkah serta polah yang selalu kau buat tiap pertemuan kita.

Aku tahu  sangat tahu bahkan, jika saat ini kau memiliki tambatan hati. Memiliki sosok gadis yang begitu kau cintai. Bahkan kau sudah berniat untung meminangnya diusiamu yang masih relatif muda. Tapi aku bisa apa?

Dan saat ini, rasanya terkuak sudah semua yang ada di dalam hati. Rasa rindu yang selama ini tertutupi oleh segudang hal yang ada di depan mataku dan hanya butuh satu hal untuk membuka semuannya. Membuka seluruh cinta serta rindu yang selama ini sempat terabaikan.

Hai kamu. Masih kah bisa kau menoleh padaku barang sebentar saja. Melihat aku yang sedari dulu menguntitmu,  tak perduli dengan tahun yang telah berganti. Tak perduli dengan musim yang kini telah mengacau. Tak perduli dengan matahari yang kian terik. Tak perduli dengan malam yang kian dingin. Aku masih di sini. Mencintaimu secara diamdiam. Merindukanmu secara diamdiam pula.

Dan bolehkah aku berharap, saat pertemuan kita nanti kamu dapat menoleh padaku. Memberikan senyum manis itu lagi. Memberikan canda itu lagi. Dan memberikan sedikit perhatian itu lagi padaku. Meski kita tak pernah menjadi kita, tapi rasanya aku tak bisa menghapusmu dari langkahku. Jadi. Biarkan aku tetap seperti ini, tetap mencintaimu dalam diam. Merindukanmu dalam kesunyian dan mengharapkanmu dalam kehampaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar