@Handa_titik

Ini hasil tulisan saya, inspirasi saya. selamat membaca, selamat mengambil sisi positif, yang negatif di buang saja jadikan pembelajaran bagi kita. semoga bermanfaat bagi saya, anda dan kita semua. terimakasih :) - @Handtik

Selasa, 05 Februari 2013

Ayah



                                                             Ayah.
Sosok pria tangguh yang begitu mencintai anak-anaknya.
Saya pernah baca di salah satu akun facebook, bahwa di balik sifat keras ayah, beliau memiliki sebuah ketulusan bagi putra-putrinya terutama untuk sang putri.
Membicarakan seorang ayah, saya begitu mencintai sosok pria ini.
Pria yang membuat saya berani untuk tetap melangkah ke depan.
Pria yang selalu menjaga saya dari saya lahir hingga usia saya yang akan mencapai usia 18 tahun.
Sampai saat ini ayah begitu protektif mengenai pergaulan saya.
Beliau selalu mewanti-wanti saya untuk :
1.    Tidak pacaran
2.   Tidak boleh pulang larut
3.   Selalu ingat dengan Allah
4.   Shalat
5.   Mandiri
6.   Bertingkah laku yang baik
Dan masih banyak lagi wejangan-wejangan yang beliau berikan terhadap saya. Dan yang paling saya ingat adalah saat beliau berkata ‘jangan pernah menyesal dengap apa yang kamu pilih, pertanggung jawabkan apa yang telah menjadi pilihanmu itu’
Saat itu, saya pernah meminta kepada ayah saya untuk pindah sekolah, dan ayah bicara seperti itu. dan akhirnya itu akan saya bawa sampai kapanpun. Bahkan saat saya menghadapi kebimbangan dalam menentukan jurusan yang saya pilih saat baru masuk kuliah.
Banyak orang yang tidak setuju dengan pilihan saya dalam mengambil jurusan bahasa Indonesia, namun dengan kata-kata ayah itu saya akhirnya bertekad untuk tetap pada keputusan saya. Toh ini hidup saya, semampu saya, saya akan menjalaninya. Dengan izin ayah, ibu dan juga Allah tentunya.
Dimana ada sosok ibu di situ pasti ada sosok ayah yang selalu mendukung saya.
Dari kecil, saya lebih dekat pada ayah, dan kakak saya lebih dekat pada ibu. Namun meskipun begitu bukan berarti saya tidak dekat dengan ibu.
Ayah bagi saya adalah malaikat kedua dalam bentuk nyata yang diciptakan Tuhan untuk melindungi saya.
Yah, selama ini ayah menjaga saya dengan begitu baik.
Beliau tak pernah mengizinkan saya untuk keluar malam bukan berarti beliau tidak memberikan kebebasan kepada saya, itu karena rasa sayang beliau yang terlalu berlebihan. Ia tak ingin anak gadisnya ini sampai terjadi apa-apa.
Beliau tidak mengizinkan saya untuk pacaran bukan karena beliau tidak memberikan saya sebuah kepercayaan. Hanya saja beliau takut saya akan menghabiskan waktu bersama pria lain.
Dan beliau selalu mengingatkan saya untuk selalu ingat Allah dan juga shalat, karena beliau tak mau putrinya ini tersesat dalam dunianya.
Beliau juga ingin melihat saya sebagai gadis yang mandiri, bukan gadis yang manja seperti saat ini. Bukan karena beliau tidak sayang terhadap saya, tapi beliau ingin melihat gadisnya ini mandiri, hingga nanti saat sudah dewasa ayah tak perlu lagi menuntun putrinya ini dalam menentukan sebuah pilihan.
Dan sebagai seorang gadis, ayah selalu menginginkan putrinya bersikap layaknya gadis pada umumnya, sopan-santun dan juga lembut. Namun sampai saat ini, saya belum bisa menjadi gadis yang lembut. Saya masih seenaknya dalam bersikap. Namun saya akan mencobanya.
Ayah, terimakasih atas segala yang kau berikan. Maafkan aku jika selama ini aku selalu membuatmu marah. Maafkan aku atas segala kesalahan yang aku buat. Yang membuatmu merasa jengah dengan tingkah lakuku.
Ayah, aku berjanji, aku akan membuatmu merasa bangga karena ku. Sekali lagi, maafkan aku atas segala kesalahan yang pernah kubuat.
Aku harap, di hari tua ayah, ayah selalu mendapatkan kesehatan. Ayah akan selalu bahagia dan semakin dekat dengan Allah. Dan Ayah akan berdiri di sampingku saat aku mengenakan toga nanti, bersama dengan Ibu yang ada di sampingku jua.
Tuhan, sekali lagi aku ucapkan terimakasih atas segala yang Kau berikan dalam hidupku.
Memiliki Ayah yang begitu bijaksana juga seorang ayah yang mampu membimbingku. Begitu juga dengan sosok ibu.
Kau berikanku dua malaikat sekaligus dalam menjaga setiap hariku.
Tuhan. Izinkan aku untuk membuat mereka bangga terhadapku.
Dengan mimpiku dan juga dengan toga yang akan kukenakan nanti.
Sekali lagi terimakasih Tuhan.
Dan terimakasih Ayah.
Love you :*