@Handa_titik

Ini hasil tulisan saya, inspirasi saya. selamat membaca, selamat mengambil sisi positif, yang negatif di buang saja jadikan pembelajaran bagi kita. semoga bermanfaat bagi saya, anda dan kita semua. terimakasih :) - @Handtik

Sabtu, 24 November 2012

Kamu yang Buatku Jatuh Cinta

Halo kamu. Iyah. Kamu yang dulu pernah memberikan penamu padaku. Kamu yang bisa menghabiskan waktu lama demi menyelesaikan games yang ada di ponselku. Kamu yang dulu pernah memberikan kata cinta namun hanya sekedar canda. Kamu yang membuatku menangis karena setengah mati merindukanmu. Kamu yang meminta maaf karena tak bermaksud mengirimkanku pesan. Dan kamu yang mampu membuatku jatuh cinta dan patah hati dalam waktu bersamaan. Dan kamu yang membuatku tak bisa melupakanmu dengan mudah.

Hai kamu. Tahun telah berganti. Bahkan, pacarmu juga sudah berganti.
Tapi tak pernahkah terlintas dipikiranmu untuk menoleh gadis kecil serta hitam ini. Tak pernahkah kamu memikirkan tentang gadis bertoak masjid yang kerap mengganggu tidurmu dikelas. Tak pernahkah kau mencoba melihat gadis berantakan yang selalu bertingkah semaunya ini?

Ah. Mana mungkin kamu mau menoleh bahkan memikirkan gadis jelek dan tak tau bagaimana bersikap layaknya gadis anggun pada umumnya jika disekelilingmu saja banyak gadisgadis cantik nan anggun. Gadisgadis yang mampu membuatmu tak menoleh padaku. Gadis jelek nan tak tahu sikap.

Tapi. Tahukah kamu. Saat ini setelah  dua tahun berlalu dan memginjak tahun ketiga perpisahan kita. Aku mulai mencoba. Mencoba merubah diriku. Alu juga ingin jadi gadis cantik. Aku juga ingin jadi gadis anggun seperti gadisgadis itu. Aku ingin kamu menolehku. Memikirkanku dan melihatku.

Tapi. Aku tetap tak bisa menjadi gadis cantik dan anggun. Aku tak bisa membuatmu menoleh padaku. Aku tak bisa membuatmu memikirkanku. Aku tak bisa membuatmu melihatku barang sebentar saja.

Dan sekarang.  Aku tak lagi banyak berharap setelah semuanya berlalu. Setelah aku berusaha membuatmu jatuh cinta. Setelah aku berusaha mengubah diriku dan setelah aku mencoba melupakanmu setelah waktu yang tak mengizinkan kita bertemu. Kali ini. Aku kembali menyerahkannya kepada waktu untuk membiarkan rasa ini tetap terbenam di dalam hati. Aku tahu rasa sakit itu akan tetap ada jika rasa itu masih terbena. Namun aku tak perduli lagi. Aku akan kembali menikmatinya. Menikmati rasa sakit karena merindukanmu. Menikmati rasa sakit karena kamu yang telah dengannya.